Puisi Api Suci Sutan Takdir Alisjahbana: Selama nafas masih mengalun Selama jantung masih memukul X. Puisi Menyambut Hidup Sutan Takdir Alisjahbana. Ya Allah, ya Rabbani, dalam kebesaranMu Engkau hadiahkan aku. hidup ini dengan kegirangan dan keindahannya. lihat foto. net. Puisi Tak Mengerti Sutan Takdir Alisjahbana: Semuda itu lagi Sebanyak itu cita dikandung Sebesar itu. Puisi Tak Mengerti Sutan Takdir Alisjahbana. Semuda itu lagi,
Karya: Sutan Takdir Alisjahbana Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA, tentang keyakinan masa depan, kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik Dari buku: Tebaran Mega Waktu penulisan: 8 Mei 1935 — Ketika beta terjaga di dini hari Melihat alam sepermai ini, Terasalah beta darah baru

Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Apakah Maknanya Sutan Takdir Alisjahbana: Ani, Aniku, di mana engkau Suaramu masih kudengar Puisi Apakah Maknanya Sutan Takdir Alisjahbana: Ani, Aniku, di mana engkau Suaramu masih kudengar. Jumat, 8 Desember 2023 08:30 WIB.

Puisi Dalam Gelombang Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Dalam Gelombang Sutan Takdir Alisjahbana: Alun bergulung naik meninggi, Turun melembah jauh ke bawah, Selasa, 29 September 2020 07:05 WIB. Penulis: iam | Editor: abduh imanulhaq. lihat foto. David Sandford via Amusing Planet. PUISI-PUISI SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA Sabtu, 15/02/2014 - 11:11 — SIHALOHOLISTICK Lain-lain | Koleksi | Puisi | Sutan Takdir Alisjahbana SEINDAH INI Tuhan, Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan sunyi meratapi siang di senja hari? Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap menjauh di balik gunung.
Puisi "Menghadapi Maut" karya Sutan Takdir Alisjahbana menggambarkan pengalaman manusia yang menghadapi kematian dalam suasana perang. Menghadapi Maut. Kulihat, Kurasakan: Peluru mendesing menembus kening, Pedang bersinau memenggal leher, dan Tergulinglah jasad di tanah: Darah mengalir merah panas. Sekejap pendek: Kaki melejang-lejang, Urat
Puisi Aku dan Tuhanku Sutan Takdir Alisjahbana: Tuhan, Kau lahirkan aku tak pernah kuminta Dan aku Puisi Kepada Anakku I Sutan Takdir Alisjahbana: Tiada tahukah engkau sayang Bunda
POB1.
  • h2h09rcs3x.pages.dev/422
  • h2h09rcs3x.pages.dev/121
  • h2h09rcs3x.pages.dev/251
  • h2h09rcs3x.pages.dev/235
  • h2h09rcs3x.pages.dev/304
  • h2h09rcs3x.pages.dev/373
  • h2h09rcs3x.pages.dev/9
  • h2h09rcs3x.pages.dev/474
  • sutan takdir alisjahbana puisi