Resep Kue Bulan MoonCake Sederhana Spesial Asli Enak. Tekstur moon cake atau kue bulan yang dalam bahasa Cina Tong Ciu Pia ini seperti kue pia atau phia yang lembut dan empuk baik di luarnya maupun bagian dalamnya. Apakah kue bulan atau mooncake ini halal? Sebagian ada yang meragukan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue bulan ini menjadi syubhat, ada juga sebagian yang mengharamkan katanya mengandung minyak babi kalau importnya dari negara China atau Hongkong lalu jenis kue bulan mooncake haram namun ada kue bulan mooncake halal di import dari Malaysia. Andapun dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang halal yang dapat menggantikan bahan-bahan yang sekiranya haram tersebut, misalnya moon cake dari ubi jalar atau ubi ungu, sebaiknya dapat ditanyakan kepada yang paham seperti bertanya langsung kepada Majelis Ulama Indonesia MUI. Gambar Kue Bulan MoonCake Imlek Kue Moon cake atau kita lebih akrab menyebutnya kue bulan ya biasanya kue ini lebih identik ada selagi perayaan hari raya orang Tionghoa, misalnya Imlek festival mooncake. Biasanya kue bulan tiong ciu pia putih dan tiong ciu pia coklat ini terdiri dari beberapa varian rasa antara lain kacang merah, kacang hijau, coklat dan keju. Bentuknya pada umumnya bulat seperti bulan namun kini banyak variasinya karena cetakan mooncake inipun banyak variasinya seperti bentuk cetakan kotak persegi, panjang, dll. Kalau bunda semuanya kangen kue ini bunda dapat mencoba buat membuatnya sendiri di rumah sekalian menguji kemampuan bunda membuat kue siapa tau suami makin sayang dan menjadi lahan bisnis rumahan. Baca Juga Kue Keranjang Menurut situs Wikipedia. Kue bulan Hanzi 月餅, pinyin yuèbǐng yaitu penganan tradisional Masyarakat Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal dalam Bahasa Hokkian-nya, gwee pia atau tiong chiu pia atau tong chiu pia. Sedangkan dalam bahasa Hakka / Khek- nya, ialah ngie̍t-piáng. Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Sejarah asal usul mulannya kue ini. Kue bulan bermula dari penganan sesajian pada persembahan dan penghormatan pada leluhur di musim gugur, yang biasanya merupakan masa panen yang dianggap penting dalam kebudayaan Tionghoa yang berbasis agrikultural. Perkembangan zaman menjadikan kue bulan berevolusi dari sesajian khusus pertengahan musim gugur kepada penganan dan hadiah namun tetap terkait pada perayaan festival musim gugur tadi. Beberapa legenda mengemukakan bahwa kue bulan berasal dari Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan pemberontakan heroik Zhu Yuanzhang memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol. Namun sebenarnya, kue bulan ada tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman Dinasti Song. Dari sini, kue bulan dipastikan populer dan eksis jauh sebelum Dinasti Ming berdiri. Kategori macam-macam jenis aneka kreasi dan variasi dari mooncake kue bulan ini, diantaranya sebagai berikut Menurut cara pembuatan Guangdong, Beijing, Taiwan, Hongkong, Chaozhou. Menurut rasa manis, asin, pedas Menurut isi kuning telur, tausa kacang merah, buah-buahan, kacang hijau, es krim Menurut bahan kulit tepung gandum, gula dan es Proses pembuatan kue bulan di Indonesia pada dasarnya berasal dari gaya pembuatan Guangdong dan Chaozhou. Juga ada lokalisasi dengan cara pencampuran bahan-bahan yang mudah didapatkan di Indonesia, semisal daun pandan sebagai perasa. Dan masih banyak lagi kategori-kategori lainnya hasil inovasi gaya pembuatan kue bulan gaya baru di pasaran seperti aneka kreasi kue bulan Nyonya Lauw, kue bulan Singkawang, Kalimantan Barat, dll. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi kuih bulan mooncake Tiong Tjiu Pia Halal lembut dan empuk lumer di mulut sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan Homemade step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis buat konsumsi sendiri maupun buat jualan ide usaha bisnis kue bulan moon cake yang lezat ekonomis dengan harga murah meriah dari ukuran mini kecil sampai ukuran jumbo super besar. RESEP MOONCAKE ALIAS KUE BULAN BAHAN SYRUP 300 gram gula pasir 200 gram air 1 buah lemon, diiris 1/2 sdm maltose gula gandum 1/4 sdt garam CARA MEMBUAT SYRUP KUE BULAN MOONCAKE Semua bahan diatas dimasak kira kira 1,5-2 jam hingga kental. Sehabis dingin baru siap disimpan dalam toples tertutup lalu dapat digunakan hingga 1 tahun. BAHAN OLES 2 btr kuning telur 1 butir telur utuh, dikocok rata dan disaring BAHAN ISI 300 gram lotus seed biji teratai 225 gram gula pasir 225 gram minyak kacang 35 gram maltose gula gandum 15 gram ten mien fen tepung gandum sering juga disebut tepung tang mien atau tepung kanji atau starch 1/2 sdm air abu/alkalin water atau garam alkali Roasted melon seed optional CARA MEMBUAT ISI KUE BULAN MOONCAKE Rendam biji teratai dengan air abu kurang lebih 10 menit, Rebus biji teratai sewaktu 30 menit. Blender biji teratai yang telah direbus haluskan seperti lotus paste. Masak kembali dengan bahan-bahan lainnya, aduk hingga adonan mengering dan lepas dari pallet, lotus paste siap digunakan. Roasted melon seeds buat campuran lotus paste optional. BAHAN KULIT BAHAN A 180 gram terigu protein rendah low protein BAHAN B 125 gram syrup 45 gram minyak kacang 1/2 sdm air abu garam alkali 1/8 biji air lemon Telur asin optional CARA MEMBUAT KUE BULAN MONNCAKE Aduk rata bahan B kemudian tambahkan bahan A terus aduk kurang lebih 5 jam, boleh lebih simpan dalam wadah plastik tertutup. Ambil adonan kulit 60 gram dan isi/lotus paste 100 gram dan 1 butir kuning telur asin optional, terus bungkus. Lumuri tipis-tipis dengan terigu baru dicetak pakai cetakan kue bulan atau cetakan mooncake. Panggang 12 menit di dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 175 derajat celcius masing-masing oven beda ya jadi kenali oven masing-masing. keluarkan dari oven biarkan 2 menit baru oles dengan kuning telur, panggang dioven lagi sewaktu 10 menit. Keluarkan dari oven oles lagi dengan salad oil optional. Dinginkan mooncake,sebenarnya kue moon cake enak disantap sehabis 2 hari. TIPS & TRICKS Biar permukaan halus dan rata cetakan sebaiknya ditaburi sedikit tepung terigu
KUEBULAN BIJI TERATAI 1. Rebus biji teratai sampai mengembang, masukkan gula, daun pandan, dan garam. 2. Setelah kering, tuang minyak goreng. Aduk dan dinginkan. 3. Masukkan tepung dan susu bubuk. Aduk rata. 4. Timbang adonan isi 25 gram, tutupkan pada kuning telur rebus, lalu bulatkan. 5. Ambil
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID e39b3e41-0c3a-11ee-aa6f-5176444c624f Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Caramembuat kue bulan : 1. Campur simple sirup, mentega cair dan telur, aduk rata. 2. Masukkan campuran tepung terigu, susu bubuk dan baking powder. 3. Uleni hingga kalis, diamkan selama 1 jam. 4. Isi adonan dengan tausa dan kuning telur asin. 5. Taburi dengan tepung terigu. 6. Masukkan adonan dalam cetakan moon cake, tekan dan padatkan. 7. Last Updated on 28 October 2022 by Kue bulan 月餅, Yuebing atau Moon cake adalah penganan khas tradisional Tionghoa, yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Tiongkok, Festival ini dikenal dengan sebutan Zhongqiu Jie 中秋节, sementara di dunia barat atau masyarakat internasional mengenalnya dengan sebutan Mid Autumn Festival. Di Indonesia kue bulan biasanya dikenal dalam dialek Hokkian-nya; Gwee Pia atau Tiong Chiu Pia. Pada dasarnya, kue bulan atau kue pia tradisional berbentuk bulat yang melambangkan persatuan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, varian bentuk lainnya mulai bermunculan, menambah variasi dalam komersialisasi dalam bisnis kue bulan. Sementara karakter huruf mandarin yang tercetak diatas kue bulan bisa bermacam-macam. Namun biasanya huruf 壽 yang bermakna “panjang umur”, atau huruf 團 yang bermakna “persatuan”. Huruf2 ini dicetak dengan cetakan kayu atau plastik yang banyak dijual di pasaran. Kue bulan bermula dari penganan persembahan dan penghormatan pada leluhur di musim gugur, yang biasanya merupakan masa panen yang dianggap penting dalam kebudayaan Tionghoa yang berbasis agrikultural. Perkembangan zaman menjadikan kue bulan berevolusi dari sesajian’ khusus pertengahan musim gugur, menjadi sebuah penganan khas yang diberikan sebagai hadiah, terkait pada perayaan festival musim gugur tadi. A. Kapan Festival Kue Bulan Moon Cake? Mid Autumn Festival, atau Festival Pertengahan Musim Gugur diadakan setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek, yang biasanya jatuh sekitar bulan September atau awal Oktober pada kalender Gregorian. • Kue Bulan Moon Cake 2021 Selasa, 21 September 2021 • Kue Bulan Moon Cake 2022 Sabtu, 10 September 2022 • Kue Bulan Mooncake 2023 Jumat, 29 September 2023 • Kue Bulan Mooncake 2024 Selasa, 17 September 2024 B. Kue bulan biasanya dibedakan atas 1. Menurut cara pembuatan Guangdong, Chaozhou, Beijing, Hongkong, Taiwan. 2. Menurut rasa manis, asin. 3. Menurut isi kuning telur, tausa kacang merah, kacang hijau, buah-buahan. 4. Menurut bahan tepung gandum, tepung terigu, minyak sayur, mentega, gula. Jenis Kue Bulan Moon Cake C. Macam-macam isi Kue Bulan 1. 莲蓉月饼 Lián róng yuèbǐng; Lotus paste mooncake. 2. 豆沙月饼 dòushā yuèbǐng; Red bean mooncake. 3. 冰皮月饼 bīng pí yuèbǐng; Snowy mooncake. 4. 五仁月饼 wǔ rén yuèbǐng; Five nuts mooncake. 5. 蛋黄月饼 dànhuáng yuèbǐng; Egg yoke mooncake. 6. 鲜肉月饼 xiān ròu yuèbǐng; Pork mooncake. 7. 酥皮月饼 sū pí yuèbǐng; Flaky mooncake. D. Sejarah Festival Zhongciu Jie / Mid Autumn Festival Zhu Yuan Zhang, pendiri dinasti Ming 1368-1644 M Beberapa legenda mengemukakan bahwa kue bulan berasal dari Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan pemberontakan heroik Zhu Yuan Zhang memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol. Pada saat itu rakyat Han menentang pemerintahan Mongol dari Dinasti Yuan, dan para pemberontak yang dipimpin sendiri oleh Zhu Yuan Zhang, merencanakan untuk mengambil alih pemerintahan. Zhu Yuan Zhang bingung memikirkan bagaimana cara menyatukan rakyat untuk memberontak pada hari yang sama tanpa diketahui oleh pemerintah Mongol. Salah seorang penasehat terpercaya beliau akhirnya menemukan sebuah ide. Sebuah berita disebarkan bahwa akan ada bencana besar yang akan menimpa negeri Tiongkok dan hanya dengan memakan kue bulan yang dibagikan oleh para pemberontak dapat mencegah bencana tersebut. Kue bulan tersebut hanya dibagikan kepada rakyat Han, yang akan menemukan pesan “Revolusi pada tanggal 15 bulan 8” pada saat membukanya. Karena pemberitahuan itu, rakyat bersama-sama melakukan aksi pada tanggal yang ditentukan untuk menggulingkan Dinasti Yuan. Dan sejak saat itu kue bulan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perayaan pertengahan Musim Gugur. Namun sebenarnya, kue bulan telah tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman Dinasti Song 960-1279. Dari sini, kue bulan dipastikan telah populer dan eksis jauh sebelum Dinasti Ming 1368-1644 berdiri. *Adapun asal usul yang lain dari perayaan festival Kue Bulan yang jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek adalah konon berasal dari cerita Chang E Terbang ke Bulan. E. Tradisi Festival Zhongjiu Jie / Mid Autumn Festival Nampak suasana Festival Lampion dalam menyemarakkan Perayaan Zhongjiu 1 Tradisi perayaan Zhongjiu ini dalam aktualisasi kegiatannya selalu dilengkapi atribut seni budaya Tionghoa seperti hiasan lampion. Makanya perayaan Zhongjiu ini sering juga disebut perayaan lentera, karena atribut yang paling menonjol dalam penyambutan bulan purnama adalah Lampion. Pada malam festival, lampion-lampion akan dinyalakan, sehingga lampu akan tampak menawan dan mempunyai suatu keindahan tersendiri. Kini lampion ini telah berkembang hingga dalam berbagai bentuk dan ukuran raksasa memberikan tontonan keindahan tersendiri. Sosok Dewi Bulan yang diilustrasikan dalam perayaan kue bulan di suatu kelenteng 2 Bagi kalangan muda-mudi, perayaan festival Zhongjiu punya arti khusus bagi mereka. Banyak orang percaya, di bulan terdapat seorang tua yang bernama Yue Lao. Orang tua ini punya tugas merangkap jodoh manusia. Maka Festival Zhongjiu juga disebut lambang perjodohan. Tanggal 15 bulan 8 Imlek ini biasanya menjadi malam istimewa bagi Yue Lao 月下老人; Yue Xia Lao Ren, atau dikenal sebagai Dewa Jodoh. Karena urusan perjodohan yang tak kunjung habis dari muda-mudi yang bersembahyang di kelenteng misalnya; doa mereka pasti tidak lepas dari harapan memperoleh pasangan yang sesuai dengan idaman. 3 Di Tiongkok sendiri terdapat tradisi pada saat malam Zhongjiu; yakni dimana para muda/i, baik mereka-mereka yang masih single, sudah memiliki pasangan, atau bahkan yang sudah berkeluarga, datang berkunjung ke kelenteng lokal. Mereka biasanya menulis doa atau harapan pada bilah papan kecil atau selembar kertas merah, lalu digantung diatas pohon jodoh. Sembahyang dalam memperingati hari Tiong Chiu sendiri diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan 8 Imlek secara religius sebagai pernyataan syukur kepada Malaikat Bumi Thu Ti Kung – Hok Tek Cin Sin. Penyambutan di saat bulan purnama di pertengahan musim gugur di belahan bumi Utara. Saat itu cuaca baik dan bulan nampak sangat cemerlang. Para petani sibuk dan gembira karena berada di tengah musim panen. Maka musim itu diperingati sebagai saat-saat yang penuh berkah Tuhan Yang Maha Esa lewat bumi yang menghasilkan berbagai hasil bumi, sehingga malaikat Bumilah disembahyangi, terutama bagi Negara agraris yang memiliki 4 musim seperti Tiongkok. Post navigationPromoterkini Kue Bulan / Tiong Ciu Pia Ny Lauw Kim Wie" - Coklat. Rp 30.000. Kab. Badung Louyan Sr (1) Kue Bulan Fay Kie - Aneka Rasa. Rp 49.000. Kota Tangerang Selatan Kue Bulan Sin Hap Hoat2 (26) kue bulan ny LAUW kim wie / tiong ciu pia coklat. Rp 18.900. Kota Tangerang Kembang Jaya Pompa (6) NYAM! Malang.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tionghoa di sepanjang masa merupakan pemasyarakatan petani pemuja rembulan. Setelah jerih payah menggarap ladangnya di bawah terik matahari, sewaktu santai beristirahat di waktu malam bulan purnama, sering mengenangkan sanak famili maupun kampung halaman asal mereka yang berada di kejauhan, dengan demikian juga sering menitipkan harapan-harapan mereka kepada rembulan, supaya diberkahi kebahagiaan dalam percintaan, kerukunan serumah tangga, keberuntungan panen yang berlimpah, banyak rejeki, banyak anak dan keturunan. Berdasarkan irama peredaran bulan pun menjadikan kalender Imlik matahari yang sudah pasti timbul setiap hari, mereka harus menunggu tibanya waktu bulan purnama. Demikianlah timbul adat persembahan pada langit pada setiap bulan baru tanggal 1 dan bulan purnama tanggal 15 selama itu tulus bersembahyang pada langit, tak sia-sia diberkahi turun hujan yang cukup menyuburkan pertanian, sehingga menghasilkan panen yang berlimpah, pantas mereka lebih memuja kemurahan hati Dewi Rembulan. Rembulan yang kebetulan juga tampaknya jauh lebih besar dan terang sewaktu panen, sebelum mereka mengerti itu sekedar fenomena alam dimana bulan sedang mendekati bumi di musim rontok, dianggap pertanda bekal kemakmuran, ini menambahkan perasaan sukur dan riang gembira dibawah bulan purnama, sehingga perlu dirayakan secara besar-besaran yang menjadikan tradisi Tiong Ciu, yang sekarang disebut Festival Bulan. Tiong artinya bertepatan, ciu adalah panen, yang jatuh pada bulan purnama pada tanggal 15 bulan ke-8 Imlik. Karena masa panen di musim rontok, sehingga tiong ciu pada umumnya diartikan "dipertengahan musim rontok" .Adat rakyat jelata merayakan panen ini kemudian menjadi upacara para raja bersembahyang pada Dewi Rembulan di malam Tiong Ciu. Sejauh 3000 tahun lalu, Maharaja Dinasti Zhou membawa seluruh keluarga dan pejabat tingginya menyuguhi kue basah, semangka dan labu kuning kepada Dewi Rembulan, upacara begini diteruskan dari dinasti ke festival Tionghoa tidak ketinggalan satu makanan khas yang sudah menjadi ketentuannya. Ada 3 perayaan besar Tionghoa dalam setahun Imlik, pertama-tama makan ronde pada hari raya Cap-go-meh, keduanya makan bacang pada hari raya Peh-cun, dan ketiganya, yang ini Tiong Ciu dirayakan dengan kue pada malam ini kita makan saja kue bulan, Tiong Ciu Pia. Sabar, letakkan dahulu kue itu diatas meja, masih ada ceritanya. Terlalu banyak penafsiran asal muasal Tiong Ciu Pia, sehingga menarik perhatian sejarahwan Tiongkok jaman sekarang untuk meluruskan riwayatnya, sedemikian pun juga bukan satu hal yang mudah memastikan cerita mana yang benar dan mana yang kurang bisa dipercaya. Satu hal yang pasti, kue bulan itu bukan merupakan makanan semula dalam masyarakat petani ribuan tahun lalu, karena kue atau pia itu adalah hasil impor dikemudian umbi talas atau bentul itulah yang asli dari semulanya, sekitar 3000 tahun lalu, sewaktu petani berpanen gandum juga pada saat itu sedang membuahnya talas dan bentul dirawa-rawa, yang siap untuk diambil begitu saja, selain menjadikan bahan pangan tambahan bagi mereka, juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan kue-kue pedesaan di musim itu. Bersama makan buah umbi ini juga, tidak lepas dibumbui kepercayaan dan cerita sejarah yang bersangkutan dengan Tiong di permulaan abad pertama Masehi, Tionghoa Han sedang hancur lebur dalam kekuasaan para panglima perang, diantaranya ada gerombolan Wang Mang yang hampir memusnahkan Dinasti Han yang pernah jaya itu. Dari sisa-sisa bangsawan Han yang sedang berlarian, muncul seorang keturunan raja yang berdiri mempertahankannya dan menentang serangan pasukan Wang Mang di utaranya sungai Yellow River di Shandong, namun pasukan Liu Xiu ini tidak mengimbangi kekuatan Wang Mang, dan dikepojokan di suatu kaki gunung. Sudah terkepung dan kehabisan makanan, sekarang menghadapi Wang Mang yang serentak hendak memusnahkan mereka dengan serangan bumi hangus, membakar hutan disekitarnya. 1 2 3 4 Lihat Humaniora SelengkapnyaUpacarayang menurut penanggalan internasional jatuh pada bulan September-Oktober itu ditujukan kepada dewa-dewi, terutama Dewi Bulan. Sesuai dengan namanya, persembahan yang digunakan saat upacara sembahyang itu adalah kue tiong ciu pia, yang di Indonesia dikenal sebagai kue bulan dan di Barat disebut moon cake.