Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Sebelumnya maaf kalo repost, tapi mudah2an kagak... Ane mengutip dari Sumber ada artikel menarik yg mungkin sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Berikut isinya.... Spoiler for Antara Uang Belanja dan Nafkah Istri Apakah Anda sudah tahu perbedaan uang belanja dan uang nafkah? Inilah kisah yang akan saya bagikan kepada pembaca semua disini. Uang belanja dan uang nafkah bagi saya memang agak sama namun berdeda. Salah satu contoh ketika belanja kebutuhan dan menafkahi istri sama-sama bermakna memberikan sejumlah uang kepdanya untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga secara periodik, sedikit perbedaannya yaitu bahwa menafkahi tidak harus uang namun bisa bersifat non materi. Bisa dibilang jika kita telah memberi uang kepada istri berarti kita telah memberikan nafkah lahir materi, itu adalah pemahaman pemahaman saya dulu. Yang membedakan uang belanja dan uang nafkah yaitu contoh anggaran belanja rumah tangga teman saya bisa dikatakan menarik, karena dari berbagai anggaran yang saya lihat ini ada “nafkah istri”. Lantas apa bedanya? Teman saya pun menjawab “nafkah istri berarti suami memberikan sebagian hartanya kepada istri untuk dikelola dan digunakan untuk kepentingan pribadi istrinya, sedangkan belanja istri adalah memberikan harta uang untuk kebutuhan hidup suami, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya”. Setelah saya mendengar apa yang dia sampaikan akhirnya, saya dapat membedakan antara uang belanja dan uang nafkah. Saya dapat mengambil kesimpulan uang belanja dan uang nafkah yang merupkan 2 kewajiban seorang suami. Uang belanja merupkan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga bagaimana bisa menyejahterakan dan mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya sedangkan uang nafkah merupakan kewajiban seorang suami yang qowam untuk menjaga kemuliaan dan membahagiakan wanita yang kini menjadi istrinya. Kedudukan uang nafkah terdapat kemuliaan seorang istri, uang nafkah bukan menjadi “pengemis” dalam memnuhi kebutuhan pribadinya. Uang nafkah merupakan hak yang harus diterima sang istri dan istri punya hak penuh dalam mengelola dan menggunakan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga sang istri dapat memenuhi kebutuhan yang apa dia inginkan tanpa mengemis kepada suaminya apalagi harus bekerja diluar rumah. Menurut saya, Jadi jika suami hanya memberikan uang belanja bulanan saja kepada istrinya bagi saya mungkin tidak cukup dan bahkan tidak menghargai istrinya. Jika hanya memberikan uang belanja saja maka sama saja kita menjadikan istri kita sebagai pembantu kita saja. Jika istri berkerja juga, kita harus meberikan uang dan nafkah juga walaupun jumlahnya agak sedikit karena keduanya merupakan hak istri dan kewajiban sang suami. Jika sekarang masih ada suami hanya memberikan uang belanja maka harus segeralah lengkapi kewajiban Anda melengkapi kebutuhan istri Anda dengan uang nafkah. Kerena dalam uang nafkah tersebut merupakan suatu kemulian bagi istri dan memang sudah kewajiban dari suami. Dalam hati ane sebagai laki-laki ngerasa kok banyak banget ya tuntutan dari wanita...? Tapi kalo dipikir-pikir, masuk akal juga sih. Kita udah ngambil mereka dari orang tua mereka, menjadikan mereka ibu dari anak2 kita, pengurus rumah tangga kita, juga tempat melampiaskan hasrat seksual. Rasanya cukup adil kalo sebagai laki-laki, kita wajib memuliakan istri kita.... Sekian trit ane gan. Semoga bermanfaat.... 15-06-2015 1215 catros dan 3 lainnya memberi reputasiDiubah oleh animanji 15-06-2015 1218 mapan dulu gan, baru nikahin anak orang 15-06-2015 1216 sedikit berbeda yah ane keknya cuman ngasih belanja doang gan , soalnya pas banghet 15-06-2015 1216 7p tyo memberi reputasi nais inpoh bagi gua yang masih mencari calon 15-06-2015 1216 Kaskus Addict Posts 2,170 QuoteOriginal Posted By rezapickless►mapan dulu gan, baru nikahin anak orangterus kalo kagak mapan2 apa jadi ngejomblo aja seumur hidup gan 15-06-2015 1218 Diubah oleh 15-06-2015 1218 QuoteOriginal Posted By rezapickless►mapan dulu gan, baru nikahin anak orangKejam ente gan... QuoteOriginal Posted By tokomapan►sedikit berbeda yah ane keknya cuman ngasih belanja doang gan , soalnya pas banghet Nah itu gan, sama kek ane... QuoteOriginal Posted By septiansendi►nais inpoh bagi gua yang masih mencari calon Tengkyuu... 15-06-2015 1220 Kaskus Addict Posts 3,998 ane nyari duit aja yg banyak dulu deh gan...istri cantik,baik dan sholeh adalah ikutan setelahnya 15-06-2015 1225 Kaskus Maniac Posts 7,232 klo yang rutin n pasti nominal nya sih uang belanja tapi klo doi dapet rejeki lebih ane suka dikasih kata nya terserah mau di tabungin or di jajanin mungkin itu yg dinamain nafkah ya gan 15-06-2015 1227 Kaskus Addict Posts 1,788 QuoteOriginal Posted By animanji►Sebelumnya maaf kalo repost, tapi mudah2an kagak... Ane mengutip dari Sumber ada artikel menarik yg mungkin sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Berikut isinya.... Spoiler for Antara Uang Belanja dan Nafkah Istri Apakah Anda sudah tahu perbedaan uang belanja dan uang nafkah? Inilah kisah yang akan saya bagikan kepada pembaca semua disini. Uang belanja dan uang nafkah bagi saya memang agak sama namun berdeda. Salah satu contoh ketika belanja kebutuhan dan menafkahi istri sama-sama bermakna memberikan sejumlah uang kepdanya untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga secara periodik, sedikit perbedaannya yaitu bahwa menafkahi tidak harus uang namun bisa bersifat non materi. Bisa dibilang jika kita telah memberi uang kepada istri berarti kita telah memberikan nafkah lahir materi, itu adalah pemahaman pemahaman saya dulu. Yang membedakan uang belanja dan uang nafkah yaitu contoh anggaran belanja rumah tangga teman saya bisa dikatakan menarik, karena dari berbagai anggaran yang saya lihat ini ada “nafkah istri”. Lantas apa bedanya? Teman saya pun menjawab “nafkah istri berarti suami memberikan sebagian hartanya kepada istri untuk dikelola dan digunakan untuk kepentingan pribadi istrinya, sedangkan belanja istri adalah memberikan harta uang untuk kebutuhan hidup suami, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya”. Setelah saya mendengar apa yang dia sampaikan akhirnya, saya dapat membedakan antara uang belanja dan uang nafkah. Saya dapat mengambil kesimpulan uang belanja dan uang nafkah yang merupkan 2 kewajiban seorang suami. Uang belanja merupkan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga bagaimana bisa menyejahterakan dan mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya sedangkan uang nafkah merupakan kewajiban seorang suami yang qowam untuk menjaga kemuliaan dan membahagiakan wanita yang kini menjadi istrinya. Kedudukan uang nafkah terdapat kemuliaan seorang istri, uang nafkah bukan menjadi “pengemis” dalam memnuhi kebutuhan pribadinya. Uang nafkah merupakan hak yang harus diterima sang istri dan istri punya hak penuh dalam mengelola dan menggunakan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga sang istri dapat memenuhi kebutuhan yang apa dia inginkan tanpa mengemis kepada suaminya apalagi harus bekerja diluar rumah. Menurut saya, Jadi jika suami hanya memberikan uang belanja bulanan saja kepada istrinya bagi saya mungkin tidak cukup dan bahkan tidak menghargai istrinya. Jika hanya memberikan uang belanja saja maka sama saja kita menjadikan istri kita sebagai pembantu kita saja. Jika istri berkerja juga, kita harus meberikan uang dan nafkah juga walaupun jumlahnya agak sedikit karena keduanya merupakan hak istri dan kewajiban sang suami. Jika sekarang masih ada suami hanya memberikan uang belanja maka harus segeralah lengkapi kewajiban Anda melengkapi kebutuhan istri Anda dengan uang nafkah. Kerena dalam uang nafkah tersebut merupakan suatu kemulian bagi istri dan memang sudah kewajiban dari suami. Dalam hati ane sebagai laki-laki ngerasa kok banyak banget ya tuntutan dari wanita...? Tapi kalo dipikir-pikir, masuk akal juga sih. Kita udah ngambil mereka dari orang tua mereka, menjadikan mereka ibu dari anak2 kita, pengurus rumah tangga kita, juga tempat melampiaskan hasrat seksual. Rasanya cukup adil kalo sebagai laki-laki, kita wajib memuliakan istri kita.... Sekian trit ane gan. Semoga bermanfaat.... Ane setuju Bray tapi ga sepenuhnya setuju dengan yang Bray jabarin diatas.... Memang kita wajib memuliakian istri kita tapi untuk SEX, itu bukan melampiaskan. kesannya hanya suami aja yang butuh, padahal kenyataannya dilapangan atauy diatas ranjang, justru istri yang lebih sering minta ini survey ELESIY yaa Bray Sex itu nafkah yang diberikan dari suami ke istri atau dari istri kesuami, jadi bukan semata-mata pelampiasan terhadap istri. Ngeri-ngeri sedap itu barang Bray 15-06-2015 1230 KASKUS Addict Posts 1,078 trus klo bini kerja.. ngasih 'nafkah' jga gan,?? trus klo gaji bini lbih gede dri suami gan,? trus klo suami pengangguran gmna gan,? eace 15-06-2015 1232 Kaskus Addict Posts 3,721 Dasar rumah tangga itu mah om, emang beda. Keuangan jg harus di bedain. mana yg buat kebutuhan sendiri, mana yg buat kebutuhan rumah tangga, mana yg buat kebutuhan istri. Bukannya gaji sebulan malah di kasih semua ke istri trus si suami malah dijatah "sekian" uang jajan sama istri. Kan konyol Uang suami itu jg uang istri, tp uang istri ya tetep punya istri 15-06-2015 1243 Kaskus Addict Posts 2,188 mapan dulu baru nikah gan,. 15-06-2015 1252 Kaskus Addict Posts 2,367 menurut ane itu yang disebut TS itu betul sebagai kewajiban cuma sebagian kecil dari sebuah romantika berumahtangga. Namun, tiap rumah tangga adalah diciptakan dari minimal 2 orang dewasa yang saling mengerti. Jika suami pengertian, dia pasti memberi nafkah lahir batin Jika istri pengertian, dia pasti mau membantu suami untuk kehidupan keluarga. Terlepas dari penghasilan istri lebih besar dari suami atau tidak. 15-06-2015 1257 QuoteOriginal Posted By donsantoso►sangat spektakuler paham wanita jaman ini. yg lebih spektakuler adalah paham dimana semua pekerjaan adalah kewajiban suami. pekerjaan cari duit maupun pekerjaan rumah tangga tugas suami. istri cuma buka mulut atas buat makan, dan mulut bawah buat ***. sisanya kewajiban suami. baca ini keliatanya yg nulis begitu memihak istri, padahal sebenarnya justru merendahkan wanita. itukan sama aja artinya wanita diciptakan tuhan cuma bisa makan dan ***.Kok malah merendahkan gan..? Itu kan gambaran soal nafkah yg diberikan suami ke istri. Kalo masalah istri mau kerja sendiri itu lain soal, tapi yg penting hak2 istri dari suami kalo bisa dipenuhi dulu.... QuoteOriginal Posted By intanraden►klo yang rutin n pasti nominal nya sih uang belanja tapi klo doi dapet rejeki lebih ane suka dikasih kata nya terserah mau di tabungin or di jajanin mungkin itu yg dinamain nafkah ya ganEntah lah sist, coba tanya ke si doi... QuoteUps, maaf... QuoteOriginal Posted By agenaqua►trus klo bini kerja.. ngasih 'nafkah' jga gan,?? trus klo gaji bini lbih gede dri suami gan,? trus klo suami pengangguran gmna gan,? eaceKalo istri kerja trus penghasilannya lebih gede dari suami, secara penalaran itu milik istri semua gan. Tapi kalo suami gak kerja terus istri penghasilannya dipake sendiri, terus si istri masih nuntut materi suami, itu istri kebangetan banget gan... QuoteOriginal Posted By rumah tangga itu mah om, emang beda. Keuangan jg harus di bedain. mana yg buat kebutuhan sendiri, mana yg buat kebutuhan rumah tangga, mana yg buat kebutuhan istri. Bukannya gaji sebulan malah di kasih semua ke istri trus si suami malah dijatah "sekian" uang jajan sama istri. Kan konyol Uang suami itu jg uang istri, tp uang istri ya tetep punya istri Tinggal saling pengertiannya aja sih gan... 15-06-2015 1301 QuoteOriginal Posted By shafanya►menurut ane itu yang disebut TS itu betul sebagai kewajiban cuma sebagian kecil dari sebuah romantika berumahtangga. Namun, tiap rumah tangga adalah diciptakan dari minimal 2 orang dewasa yang saling mengerti. Jika suami pengertian, dia pasti memberi nafkah lahir batin Jika istri pengertian, dia pasti mau membantu suami untuk kehidupan keluarga. Terlepas dari penghasilan istri lebih besar dari suami atau banget gan. Yaaahh tinggal gimana ngatur komunikasinya aja, biar bisa diajak kerja sama, berbagi peran, saling mengisi. Ane yakin, semua pria suami yg bertangung jawab pasti berusaha buat memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk istri.... 15-06-2015 1305 Kaskus Addict Posts 2,067 nanti kalau dah punya istri gw kasih 2 2 nya gan he he belum paham banget sih 15-06-2015 1310 kalo ane gak salah ingat nafkah itu terjemahannya belanja juga. jadi??? 15-06-2015 1310 ane dar awal kimpoi ane kasih semua gaji ane ke istri so biar dia yang kelola, mau dipake apa terserah, mau dipake belanja bulanan silahkan,mau dibelanjai buat diri sendiri monggo ane bebasin, seperti kata TS laki-laki sudah mengambilnya dari keluarganya berarti harus dijamin semua kebutuhannya... 15-06-2015 1314 Kaskus Addict Posts 1,447 Uang bersama , di pakai bersama . Bukan nya egois ini uangku itu uang mu Tapi uang bersama 15-06-2015 1314 Kaskus Maniac Posts 5,243 kalo ane mah ngasih ke istri uang ane tp ga smua, intinya yg pasti duit istri lbih gede dr ane mskipun itu hasil kerja keras ane. ya itung2 jajan kalo ane mah, nah istri mah buat kprluan smua 15-06-2015 1315
In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia : Peran Pendidikan dan Kebudayaan dalam Mengindonesiakan Manusia Indonesia. UMSurabaya Press, Surabaya, pp. 32-47. ISBN 978-979-98658-5-4. Sulaiman, M. Ardiansyah I. (2015) Penerapan Metode Tajdied dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas IB SDBANYAK orang menganggap bahwa nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya adalah uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau yang biasa disebut sebagai uang belanja. Namun, tahukah kamu, ternyata nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda. Uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, membayar rekening listrik dan air, dan biaya kebutuhan hidup lainnya. BACA JUGA Mau Minta Cerai Gara-gara Suami Tidak Memberi Nafkah? Sedangkan nafkah istri adalah yang khusus yang diberikan suami kepada istrinya atau uang jajan. Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. An-Nisa’ 34 Sudah menjadi kewajiban seorang suami yang harus memberi nafkah kepada istrinya berupa uang belanja dan nafkah khusus untuk istri atau uang jajan. Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda “Dan mereka para istri mempunyai hak diberi rizki dan pakaian nafkah yang diwajibkan atas kamu sekalian wahai para suami.” HR. Muslim 2137 Dalam hadist ini disebutkan dua nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya, yaitu rizki uang belanja dan pakaian nafkah istri. Namun, Islam juga tidak memberatkan kepada para lelaki untuk memberikan nafkah kepada istrinya. Para suami memang wajib memberikan nafkah pada istrinya, namun tetap sesuai dengan kemampuannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.” 233 Para istri juga harus memiliki sifat qana’ah dengan cara bersyukur untuk setiap rizki yang diberikan suaminya dan mengaturnya sebaik mungkin, seperti yang dinasehatkan Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam saat Hindun binti Itbah mengadu pada Rasul tentang suaminya yang kikir. BACA JUGA MasyaAllah, Perjuangan Seorang Kepala Keluarga Mencari Nafkah Rasulullah Salallahu Alaihi wa Salam bersabda “Ambil-lah nafkah yang cukup untukmu dan anak- anakmu dengan cara yang wajar.” 4945 Untuk para suami, mulai sekarang sisihkan uang untuk memberi nafkah istri juga selain untuk memberi uang belanja. Untuk para istri, boleh mengingatkan suaminya untuk memenuhi kewajiban nafkah istri, namun lakukan dengan cara yang wajar dan bersyukurlah atas setiap nafkah yang diberikan suami. Insha Allah akan membawa berkah dalam kehidupan keluarga. Aamiin. [] SUMBER CAHAYA ISLAM
TheIndonesia post-New Order era saw anti-heresy campaign against Ahmadiyah and Shia on the rise. Instead ofcprotecting Ahmadiyah and Shia congregations, the government officials often were complicit to the violent protests perpetrated by the
Menjalani hidup sebagai sepasang suami istri memang membahagiakan, namun juga penuh tantangan. Baik istri maupun suami memiliki perannya masing-masing. Meski nggak saklek, sudah menjadi kesepakatan umum bahwa tugas seorang suami adalah menafkahi keluarga agar tercukupi kebutuhannya, sedang sang istri bertugas mengatur dan mengelola keuangan rumah kamu, ternyata nafkah dengan uang belanja adalah dua hal yang berbeda lho!Nah, buatmu para calon pasangan suami istri, agaknya penting untuk mengetahui perbedaan antara nafkah dengan uang belanja berikut bagaimana menyikapinya. Jangan sekadar baca, tapi pahami juga inti sarinya, ya!Uang belanja merupakan pendapatan suami yang diberikan kepada istri untuk membiayai semua kebutuhan rumah tangga sehari-hariUang belanja dalam hal ini diartikan sebagai kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya agar kehidupan anggota keluargannya menjadi sejahtera dan layak. Uang ini diserahkan kepada istri sebagai menteri keuangan dalam keluarga untuk bisa dikelola sebagaimana mestinya agar bisa mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Konkretnya, uang belanja ini digunakan sehari-hari untuk kebutuhan makan, membayar tagihan, membeli kebutuhan anak, dan lain sebagainya. Karenanya, uang belanja di sini bisa juga disebut sebagai uang belanja merupakan uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istri untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang jajanLho, padahal kan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nafkah itu berarti belanja untuk hidup atau uang pendapatan. Artinya, seharusnya nafkah adalah uang yang diberikan suami untuk dibelanjakan kebutuhan rumah tangga, bukan? Benar, pengertian tersebut memang nggak keliru. Namun ternyata ada definisi lain yang menyatakan bahwa nafkah merupakan uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istri untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang istri berhak menerima nafkah dan mereka mempunyai hak sepenuhnya dalam mengelola dan menggunakannya. Termasuk juga mendapatkan kesempatan untuk memuaskan keinginannya di luar tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Misalnya saja berbelanja, jalan-jalan, pergi ke salon, ikut arisan dan kebutuhan pribadi lainnya. Simpelnya, nafkah ini diartikan sebagai kewajiban suami untuk membahagiakan istrinya alias uang jajan sudah menjadi hak istri, jangan lantas menuntut nafkah yang terlalu besar dan menyulitkan suamiPerbedaan antara nafkah dan uang belanja ini jangan lantas membuat kalian para istri untuk menuntut terlalu besar kepada suami. Suami memang wajib memberikan nafkah pada istrinya, namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan memaksakan sesuatu yang belum tentu bisa terpenuhi. Para istri juga harus senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh suami. Termasuk juga dengan cermat mengatur nafkahnya agar nggak keliru penggunaannya. Syukur-syukur bisa disisihkan untuk disimpan sebagai investasi atau tabungan. Itu baru namanya istri suami yang merasa sudah cukup memberi dengan nafkah yang terlalu sedikit, padahal sendirinya masih bisa foya-foya. Sadar diri, ya!Sebaliknya, hendaknya para suami juga mulai terbuka pikirannya dalam mengatur mana yang disebut nafkah dan mana yang disebut uang belanja. Memberikan nafkah maupun uang belanja pada istri sudah merupakan kewajiban bagi para suami. Jadi, meski pemberian nafkah ini disesuaikan dengan kemampuan, namun bukan lantas merasa cukup dengan nafkah yang terlalu sedikit padahal sisanya kerap dipakai untuk foya-foya. Bukannya lalu harus memberikan semua yang kamu punya untuk menafkahi istri, tapi jikapun ada kelebihan, baiknya disimpan untuk keperluan mendesak di depan nafkah’ dan uang belanja’ ini nggak bisa dipaksakan untuk setiap rumah tangga karena pasangan menikah punya kebijakan sendiri dalam mengatur keuangan merekaMasing-masing pasangan punya kebijakan via Menurut Psikolog Liza Marielly Djaprie dalam laman Detik mengungkapkan bahwa uang adalah masalah yang sensitif dalam rumah tangga. Ia nggak bisa mengatakan jika nafkah dan uang belanja ini berbeda atau sama saja karena setiap pernikahan punya peraturan berbeda-beda pula. Jadi lebih bagaimana kesepakataan antara suami dan istri, apakah kedua aspek ini mau dibedakan atau disatukan?Pembagian keuangan harus dibicarakan sejak awal dan matang agar nggak terjadi pertengkaran ke depannya. Meski sebetulnya nggak ada cara ideal dalam pembagian keuangan rumah tangga karena setiap orang punya konsep berbeda-beda. Namun jika nggak dibicarakan, hal ini bisa membuat rumah tangga berantakan. Makanya, penting bagi pasangan suami istri untuk bersikap transparan satu sama lain ya, khususnya masalah keuangan 🙂| Иμጩли ихрωдዬ зևξω | Фыш псθσиφ ኻщапαդ |
|---|---|
| Φи ωጪ ևձጁሥафըху | Վቶщахр በгաсрущидፉ йከб |
| ፃεстοгиց մучፀሎուтрը ω | Мебևቲ բοпсեγибኪ |
| Ц среթы | Елዖ ሒէвοкի |
| Ωሿαщавс оሩոፅидрαթа ዲаኑ | Ωዓուдра цеጣθነищևлθ атя |